Kamis, 29 September 2016

Cara Mencar Ilmu Move On & Melupakan Korelasi Era Lalu

Move on dan melanjutkan hidup - Setiap orang akan berbeda pandangan ketika mereka putus korelasi dengan orang yang disayang, ada yang sanggup mendapatkan dan melanjutkan hidup dengan gampang namun ada juga yang semakin terpuruk berkepanjangan. Memang tidak semudah menyerupai membalikkan telapak tangan ketika harus mendapatkan korelasi yang telah berakhir dan melupakan kenangan yang terjadi dalam hubungan.

 Setiap orang akan berbeda pandangan ketika mereka putus korelasi dengan orang yang disaya Cara Belajar Move On & Melupakan Hubungan Masa Lalu

Sebagian orang akan mengalami masa-masa sulit ketika mereka gres putus. Mereka gagal bangun atau move on dari korelasi yang telah berakhir, dan rasa sakit hati semakin bertambah ketika mengetahui mantanmu telah mempunyai tambatan hati. Nah buat kau yang kini lagi mengalami kondisi ini, yuk baca cara-cara move on yang sanggup kau coba buat ngelupain mantan pacar yang udah nggak lagi cinta sama kau sekaligus sanggup menjadi cara kau menikmati kesendirian dan bangun dari keterpurukan.

Belajar bangun Dari Kegagalan Hubungan

Berpikir lebih nyata dan optimis
Ya diharapkan tidak hanya sanggup berpikir lebih nyata namun juga harus berpikir optimis menjalani kehidupan kau yang masih panjang. Dunia belum berakhir kan ketika si ia meninggalkanmu dan berpikirlah lebih nyata bahwa di luar sana masih banyak orang yang lebih baik, lebih perhatian, lebih dari mantanmu kini yang kau perlukan hanya perilaku percaya diri menjemput jodohmu.

Mencoba Intropeksi Diri
Setiap korelasi yang berakhir umumnya dikarenakan 2 faktor kalau tidakd ari kau ya dari dia. Tips yang kau butuhkan untuk sanggup menikamti hidup dan cepat move on yaitu mencoba intropeksi diri. Ambil perilaku positif, bila keslahan ini terdapat pada diri kamu...Maafkan dirimu, lebih menikmati hidup, mencoba membuka hati dan menjalani kesendirian ini sebagai pembelajaran kesalahan untuk korelasi dimasa mendatang.

Jika ia yang menghianatimu maka maafkan ia biar kau merasa lega dan sanggup membuka hati untuk orang yang lebih mencintaimu suatu ketika kelak.

Berhenti Mengasihani Diri Sendiri
Rasa kecewa, marah, dan sakit hati alasannya putus cinta sering kali bikin kita merasa punya alasan untuk menangis dan mengasihani diri sendiri. Padahal, semenjak awal kau sudah tahu bahwa ketika kau memberanikan diri jatuh cinta maka kau juga harus siap dengan resiko patah hati.

Belajar Untuk Mencintai Diri Sendiri
Saat kehilangan sesuatu, ada baiknya kau coba ingat bagaimana hidupmu dulu ketika masih sendiri. Memang benar kan kata pepatah "Cintailah seseorang sewajarnya dan ketika korelasi tidak berhasil maka bersedihlah sewajarnya" Mungkin kau tidak sebahagia ketika bersama dia, tapi jangan lupa fakta bahwa ketika itu kau baik-baik saja. Kamu sanggup tetap tertawa dan bahagia. Mungkin kehilangan ia menyisakan kawasan kosong di hati kamu, tapi bukan berarti duniamu akan berhenti. Cobalah untuk berguru menyayangi diri kau sendiri lagi. Percaya deh, kalo dulu kau baik-baik saja tanpa dia, kau juga akan baik-baik saja sekarang.

Membiasakan Diri dengan Kondisi Baru
Biasakan diri Anda dengan kondisi baru. Jika ketika mempunyai pacar atau kekasih mungkin Anda lebih sering menghabiskan waktu berdua. Baik ketika makan, liburan, atau acara lainnya. Setelah putus Anda mesti membiasakan diri sebagai seseorang dengan status single.

Tidak ada lagi seseorang yang mengingatkan waktu makan, mengucapkan selamat tidur, atau hal-hal lain yang sanggup Anda lakukan ketika masih bersama. Untuk awal-awal mungkin benar Anda akan merasa kaget dan ada yang hilang. Akan tetapi, Anda dihentikan terlalu usang meratapinya. Segera biasakan diri dengan kondisi baru.

Singkirkan Semua Hal Yang Mengingatkan Kamu Tentang Dia
Nggak ada gunanya kau menyimpan barang-barang yang sanggup mengingatkan kau soal dia. Sebaiknya kau mulai menyingkirkan semua barang yang dulu pernah ia kasih. Turunkan semua foto kalian yang masih nempel di dinding kamar. Hapus semua sms, email atau pesan ia di media sosial. Percaya deh, dengan terus hidup bersama kenangan tentangnya nggak akan bikin kau merasa lebih baik.

Its time to yourself
Ya waktu untuk menyendiri diperlukan, kadang kau perlu juga untuk bersedih, menangis atau berdiam diri dikamar. Tapi jangan usang lama ya alasannya dunia lebih indah menantimu diluar sana.

Mencoba Menyibukkan Diri dengan hal hal yang kau suka
Tidak ada cara paling ampuh untuk mengalihkan pikiran Anda dari kesedihan patah hati dengan mantan kecuali menyibukkan diri sendiri. Coba sibukkan diri Anda dengan melaksanakan beberapa acara yang kau suka. Dengan membiasakan diri untuk terus aktif dan sibuk, pelan tapi niscaya Anda akan mulai terbiasa dengan status single dan lebih gampang untuk move on.

Pergilah berlibur dengan temanmu atau makan malam dan ngobrol dengan keluargamu. Dengan hal hal yang menggembirakan akan menciptakan mood kau menjadi lebih bersemangat untuk menjalani hari.

Habiskan Lebih Banyak Waktu Bersama Teman-Temanmu
Nggak ada hal yang sanggup membuatmu merasa lebih baik selain membagi kesedihanmu dengan teman-teman terdekat. Mereka yaitu orang-orang yang selalu ada buat kau disaat kau butuh kawasan berbagi. Coba deh kau telepon mereka dan ajak mereka untuk keluar dan bersenang-senang. Bergembiralah supaya kau sanggup melupakan kesedihan kau alasannya patah hati. dan mungkin alasannya sahabat sahabatmulah kau dipertemukan dengan seseorang yang sanggup mewarnai hidupmu lagi.

Jangan Terus Berharap untuk balikan
Berhenti membohongi dirimu sendiri. Hilangkan pemakluman untuk menjalin komunikasi dengan mantan pasangan atas dalih perasaanmu sudah berubah — dari sayang ke lawan jenis jadi rasa sayang kepada sahabat atau saudara.

Percaya deh, itu justru akan menciptakan kau terpuruk lebih jauh. Mungkin suatu hari nanti kau memang sanggup menetralisir perasaanmu dan benar-benar menganggap ia sebagai teman. Tapi mungkin itu nanti, bukan sekarang.

Belajar membuka hati
Ingat, jodohmu yang bergotong-royong masih menunggu di luar sana. Saat kau merasa sudah mulai sanggup melupakan mantan, jangan takut untuk memulai korelasi baru. Jangan biarkan pengalaman patah hati yang pernah kau rasakan menciptakan kau jauh dari kebahagiaan. Sekali gagal bukan berarti kau akan menemui kegagalan selanjutnya. Seharusnya kegagalan sanggup membuatmu berpengaruh dan berguru dari kegagalan untuk korelasi yang lebih baik lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar